Bisma Karisma Lebih Liar dengan Single Frekuensi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bertepatan dengan hari lahirnya, Bisma Karisma merilis single kedua bertajuk “Frekuensi”, tepatnya pada 27 November 2020.
Berbeda dengan lagu sebelumnya, “Yang Suri”. Pada single “Frekuensi” terasa lebih “liar” lantaran mengekspresikan isi kepala dan hati Bisma Karisma saat bertemu banyak orang, yang rasanya penuh intensitas. (Baca juga: Ratu Ambyar Sintya Marisca Jadi Co-Host The Next Didi Kempot GTV )
Riuh rantah gelar dunia yang selalu tersaji di kehidupannya, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun saat dalam pekerjaan, bermusik, seni gerak, dan seni peran, disimbolisasikan olehnya menjadi sebuah “Frekuensi”.
Hasilnya, “Frekuensi” menyajikan nuansa yang lebih enerjik dan liar pada sisi aransemen serta lirik. Ini mencerminkan karakter Bisma dalam menjalankan kehidupannya yang terus bergerak dan berenergi.
Bagi seorang Bisma, orang-orang dan segala momentumnya selalu membawa frekuensi baru yang dicerna dan diterima olehnya. Ini menjadi ruang bermain seorang Bisma Karisma. Homo-Ludens atau manusia yang bermain, menjadi tema nuansa dan rasa yang ingin disampaikan di single terbaru ini.
Dalam proses pembuatannya Bisma banyak mencoba hal-hal baru dalam bermusik. Eksplorasi dan pematangan aransemen single lahiran Bisma Karisma ini dibantu oleh Lafa Pratomo dari Ruang Waktu Music yang juga berperan sebagai produser.
Dengan proses yang iteratif dan berbagai keseruan eksplorasi bersama Lafa Pratomo, perjalanan single ini pun sesuai dengan tema “manusia yang bermain”.
“Alus Bis, dinamika-nya asik. Porsi dance jeung rock-na pas. Bisa ngambil nuansa tren musik sekarang tanpa terdengar pasaran. Beuki urang sound gitar-na. Leuwih maskulin ieu mah, haha,” kata Soleh Solehun di media sosial. (Baca juga: Betharia Sonata dan Tito Soemarsono "ReYunian" di iNews )
“Di awal ada perpaduan Fariz RM dengan vibe Ikang Fawzi gitu Bis, yang langsung terasa, Cuman ini masih ada sentuhan millenialnya lah hehe”- Jason Ranti#FrekuensiBaru…” sambung dia.
Berbeda dengan lagu sebelumnya, “Yang Suri”. Pada single “Frekuensi” terasa lebih “liar” lantaran mengekspresikan isi kepala dan hati Bisma Karisma saat bertemu banyak orang, yang rasanya penuh intensitas. (Baca juga: Ratu Ambyar Sintya Marisca Jadi Co-Host The Next Didi Kempot GTV )
Riuh rantah gelar dunia yang selalu tersaji di kehidupannya, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun saat dalam pekerjaan, bermusik, seni gerak, dan seni peran, disimbolisasikan olehnya menjadi sebuah “Frekuensi”.
Hasilnya, “Frekuensi” menyajikan nuansa yang lebih enerjik dan liar pada sisi aransemen serta lirik. Ini mencerminkan karakter Bisma dalam menjalankan kehidupannya yang terus bergerak dan berenergi.
Bagi seorang Bisma, orang-orang dan segala momentumnya selalu membawa frekuensi baru yang dicerna dan diterima olehnya. Ini menjadi ruang bermain seorang Bisma Karisma. Homo-Ludens atau manusia yang bermain, menjadi tema nuansa dan rasa yang ingin disampaikan di single terbaru ini.
Dalam proses pembuatannya Bisma banyak mencoba hal-hal baru dalam bermusik. Eksplorasi dan pematangan aransemen single lahiran Bisma Karisma ini dibantu oleh Lafa Pratomo dari Ruang Waktu Music yang juga berperan sebagai produser.
Dengan proses yang iteratif dan berbagai keseruan eksplorasi bersama Lafa Pratomo, perjalanan single ini pun sesuai dengan tema “manusia yang bermain”.
“Alus Bis, dinamika-nya asik. Porsi dance jeung rock-na pas. Bisa ngambil nuansa tren musik sekarang tanpa terdengar pasaran. Beuki urang sound gitar-na. Leuwih maskulin ieu mah, haha,” kata Soleh Solehun di media sosial. (Baca juga: Betharia Sonata dan Tito Soemarsono "ReYunian" di iNews )
“Di awal ada perpaduan Fariz RM dengan vibe Ikang Fawzi gitu Bis, yang langsung terasa, Cuman ini masih ada sentuhan millenialnya lah hehe”- Jason Ranti#FrekuensiBaru…” sambung dia.
(tdy)